Ponpes Nurul Jadid Restui Asnawi Sabil Maju di Pilkada Bondowoso, Benarkah?
Restu dari Pondok Pesantren menjadi kekuatan kultural yang seiring dengan kekuatan partai politik dalam memenangkan Pilkada Bondowoso. Mungkinkah Pilkada 2018 kembali terulang?
Kabupaten Bondowoso, SJP - Kontestasi Pilkada Bondowoso, ternyata masih belum lepas dari pengaruh dari pondok pesantren yang ada di kabupaten tetangga maupun di Bumi Ki Ronggo.
Sebut saja Pondok Pesantren Nurul Jadid di Paiton, Ponpes Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Ponpes Walisongo, dan Sidogiri yang secara kultural masih memberikan pengaruh besar terhadap Pilkada Bondowoso.
Belum lagi pengaruh pondok pesantren yang ada di Bondowoso yang seiring memberikan pengaruh melalui alumni, keluarga pondok pesantren dan para santri yang notabene mayoritas menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut.
Oleh sebab itu, pinangan dari Ponpes menjadi sebuah dukungan bagi bakal calon bupati Bondowoso. Bahkan, restu dari Ponpes ini, serasa mengalahkan dukungan dari kekuatan partai politik.
Hal itu terbukti pada Pilkada 2018, dimana dukungan partai politik yang di atas kertas mampu memenangkan pasangan Ahmad Dhafir dan Hidayat (Dhafir - Dayat), namun kandas dengan kekuatan kultural dari pasangan KH Salwa Arifin - Irwan Bachtiar (Sabar).
Sementara, Pilkada tahun ini, sudah menjadi rahasia umum, para kandidat yang dicalonkan atau memang berniat mencalonkan diri, tengah berebut dukung kultural dari kekuasaan pondok pesantren.
Bahkan yang terbaru, munculnya flyer bergambarkan Muhammad Asnawi Sabil, Sekretaris BPSDM PMDDTT, dengan slogan "Bondowoso Memanggil Asnawi Sabil" yang bertebaran di beberapa media sosial.
Sosok ini ternyata merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, yang saat ini berkiprah dan berkhidmat di Kementerian Desa. Bahkan, kehadirannya kemarin di Bondowoso, disambut baik oleh seluruh Kepala Desa.
Mereka (Kades) ikut hadir pada acara rapat dalam rangka memaksimalkan peran kelompok masyarakat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa, di Ballroom Hotel Grand Padis, Sabtu (23/3/2024) kemarin.
Asnawi Sabil sebagai alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid dikabarkan telah mendapatkan restu untuk maju dalam Pilkada Bondowoso November 2024 mendatang. Bahkan, flyer tentang dirinya sudah bertebaran di berbagai grup WhatsApp dan media sosial.
Menanggapi hal itu, Asnawi Sabil ternyata masih belum memastikan untuk ambil bagian dalam kontestasi politik Pilkada 2024 nanti. Karena, saat ini dirinya tengah menikmati apa yang menjadi tanggung jawabnya, sebagai Sekretaris BPSDM PMDDTT.
"Sejatinya jabatan apa pun itu lebih kepada berkhidmat. Apa itu berkhidmat, yakni melayani masyarakat," ujarnya dikonfirmasi pada Sabtu (23/3/2024) malam.
Ia mengaku sejauh ini dirinya tak melakukan komunikasi politik dengan siapa pun. Bahkan, kabar restu dari salah satu Pondok Pesantren Nurul Jadid, disebutnya belum ada. Begitu pun pinangan partai hingga saat ini, juga belum ada.
"Belum ada restu dari pondok dan tak ada satu pun partai yang mendekati saya. Apalah arti Asnawi Sabil," tuturnya seraya melempar senyum kepada beberapa awak media.
Disinggung tentang NU sendiri, kata Sabil, dirinya sebagai pengurus NU tak pernah berkomunikasi tentang itu. Karena, NU sendiri tak mengurusi politik. NU itu mengurusi pengabdian pada masyarakat.
"Namun, saya berharap momen politik ini bagian dari proses politik yang akan melahirkan pemimpin yang berkualitas. Dan betul-betul orientasinya melayani. Bukan menjadi raja, bukan menjadi penguasa tapi berkhidmat untuk melayani masyarakat," pungkasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?