Harga Bawang Merah di Probolinggo Alami Kenaikan, Stok Komoditas Jadi Penyebab

Kenaikan harga ini terjadi dalam beberapa hari terakhir, dimana harga bawang merah besar atau kualitas super mencapai Rp 50.000 per kilogram

26 Apr 2024 - 14:15
Harga Bawang Merah di Probolinggo Alami Kenaikan, Stok Komoditas Jadi Penyebab
Kian naik: Salah satu pedagang bawang merah di Pasar Bawang Merah Dringu, Kabupaten Probolinggo (Foto : Rahmad/SJP)

Probolinggo, SJP - Bawang merah yang merupakan salah satu komoditas utama pertanian di Kabupaten Probolinggo kini mengalami kenaikan harga. 

Di Pasar bawang merah Dringu contohnya, kenaikan harga bawang merah itu, dipicu oleh pasokan bawang merah yang semakin menipis.

Kenaikan harga ini terjadi dalam beberapa hari terakhir, dimana harga bawang merah besar atau kualitas super mencapai Rp 50.000 per kilogram. 

Sedangkan harga bawang merah besar biasa berkisar antara Rp 40.000 hingga Rp 42.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 35.000 per kilogram. 

Harga bawang merah berukuran kecil juga mengalami kenaikan, mencapai Rp 25.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogram.

Pedagang bawang merah, Ainul Yaqin, menjelaskan bahwa saat ini bukan musim panen bawang merah sehingga pasokan menipis dan harga pun melonjak. 

"Kalau harganya memang naik. Bahkan sekitar tiga sampai empat hari yang lalu, harga bawang merah berkualitas super sempat menyentuh angka Rp 60.000 per kilogram," kata Ainul, Jumat (26/4/2024).

Faktor lain yang menyebabkan lonjakan harga adalah tingginya permintaan bawang merah dari luar daerah dan gagal panen yang dialami oleh petani bawang merah di luar daerah.

Meskipun harga bawang merah mengalami kenaikan, hal ini dianggap sebagai berkah bagi petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo, karena sebelumnya harga sempat anjlok. 

Sementara itu, Ratna salah satu pembeli bawang merah mengaku khawatir dengan harga bawang merah yang begitu tinggi.

"Ya khawatir soalnya saya butuh tiap hari untuk kebutuhan dagang. Ya semoga dalam waktu dekat harganya bisa turun," jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, mengaku akan memperketat pengawasan penjualan bawang merah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bawang merah di wilayah tersebut.

Terkait dengan hal ini, pemerintah setempat perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi lonjakan harga bawang merah. 

Salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi bawang merah dalam skala besar dan memperkuat kerja sama antara petani bawang merah dengan pihak-pihak terkait dalam rantai pasok. 

Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi kepada petani mengenai teknik bertani yang efektif dan efisien agar dapat meningkatkan hasil panen. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow