Senin, 02 Oktober 2023
Peristiwa Daerah

Warga Menduga Limbah Logam Berat di Gresik Sudah Berlangsung Lama

profile
Rifqi Badruzzaman

31 Agustus 2023 07:15

1.7k dilihat
Warga Menduga Limbah Logam Berat di Gresik Sudah Berlangsung Lama
Kondisi saluran air di Jalan Raya Wringinanom Gresik yang berubah warna menjadi kuning pekat seperti karat besi (Foto : Rifqi/SJP)

Kabupaten Gresik, SJP – Pencemaran saluran air di Jalan Raya Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik sekitar PT Long Xing Logam Indonesia yang diduga akibat terkontaminasi limbah logam berat.

Akibat dari limbah tersebut, saluran air menjadi kuning pekat, sehingga meresahkan warga yang berada di sekitar lokasi.

Menurut Abdul Kirom, salah satu warga yang rumahnya berhimpitan langsung dengan pabrik dan saluran air tersebut menduga, pembuangan limbah oleh pabrik sudah berlangsung cukup lama kala pabrik tersebut mulai beroperasi.

Bahkan, sejak adanya pembuangan limbah tersebut air sumur di rumahnya mulai terasa tercemar.

"Dampaknya ya kalau sekarang sering kuras bak mandi tiga hari sekali, karena air sumur kotor, warnanya agak kehitaman," ujarnya.

Selain berdampak terhadap keruhnya air sumur, Kirom juga pernah mencium bau agak menyengat dari air limbah yang mengalir di saluran air yang lokasinya memang di depan rumahnya, dan juga habitat ikan banyak yang mati.

"Kalau sekarang sudah mendingan. Dulu baunya pernah sangat menyengat," jelasnya.

Sementara, Direktur LSM Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) Prigi Arisandi mengaku geram atas ulah perusahaan tersebut.

Sebab sebelumnya pada 2020 lalu, Dia sempat menegur perusahaan itu karena permasalahan yang serupa. Namun sekarang terulang kembali.

"Ini kejadian berkali-kali ini, yang paling parah itu tahun 2020, terus akhirnya disidik oleh Polres Gresik, tapi tetap saja berulang lagi," ujar Prigi.

Prigi mengkhawatirkan, jika air yang tercemar limbah tersebut mengalir ke sungai Surabaya justru akan lebih berbahaya, karena dampaknya tidak hanya pada ekosistem kehidupan di sungai, tapi juga akan berimbas pada manusia langsung karena air sungai yang ada di Surabaya dijadikan bahan baku minuman untuk warga Surabaya.

"Air ini kan mengalir ke timur masuk sungai Surabaya. Sementara air di sungai Surabaya itu sebagai bahan baku air minum. Imbasnya tidak hanya ikan yang mati, tapi juga membunuh manusia pelan-pelan," jelasnya.

" Air ini (mengadung limbah, red) kalau diminum manusia bisa sakit, ya kangker, ya jantung, dan Lambung. Karena ini. logam berat termasuk limbah B3. Limbah yang termasuk berbahaya," sambung Prigi.

Untuk itu, Prigi meminta, Pemerintah Kabupaten Gresik bertindak tegas dengan menutup pabrik tersebut.

"Ini perusahaan asing, harus ditindak tegas. Tidak hanya proses hukum, tapi harus ditutup," ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik telah mendatangi lokasi guna melakukan investigasi serta mengambil sampel air yang diduga tercemar limbah logam berat untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium.

“Tim kami hari kemarin sudah kesana dan melakukan investigasi serta mengambil sampel air untuk dibawa ke laboratorium,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Gresik Zauji.

Sayangnya hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak perusahaan, terkait dugaan pencemaran limbah logam berat yang membuat saluran air di Jalan Raya Wringinanom berubah warna menjadi kuning pekat seperti karat besi. (**)

Pewarta : Rifqi Badruzzaman
Editor : Noordin

Tags
Anda Sedang Membaca:

Warga Menduga Limbah Logam Berat di Gresik Sudah Berlangsung Lama

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT