Peristiwa Daerah

Showroom Mobil Otomart 286 Diprotes Konsumen Kembalikan Uang berdalih Test Drive Jadi Verskot

jefri

10 Februari 2023 14:22

1.5k dilihat

Showroom Mobil Otomart 286 Diprotes Konsumen Kembalikan Uang berdalih Test Drive Jadi Verskot

Suasana showroom mobil otomart 286 di jalan Kenjeran Surabaya. (Foto: Jefri Yulianto / SJP)

Surabaya, SJP - Pembelian unit mobil bekas (second) showroom otomart 286 Surabaya diprotes konsumen. Pasalnya, saat memilih dan mencoba unit kendaraan yang dipilih wajib sertakan tranfer uang terlebih dahulu.

Pihak showroom mematok nominal Rp1 juta dengan dalih test drive (coba kendaraan,red) yang kemudian beralih menjadi vorskot sebagai uang tanda jadi pengikatan pembayaran.

Dialami warga Tanah Merah Kota Surabaya yang bekerja sebagai wiraswasta pedagang telur, yakni Putra Deny Firmansyah.

Denny menceritakan, proses pelayanan showroom mobil tersebut tidak konsekuen dari keterangan yang disampaikan awal berubah-rubah tidak sama.

"Saya membayar uang sebesar Rp 1.000,000,-, itu diminta pihak showroom untuk bayar sebelum mencoba unit yang dipilih. Namun, setelah berjalan waktu ada perubahan harga dan informasi dari pihak showroom yang ditawarkan, akhirnya uang itu berubah jadi verskot saat test drive mobil," ujarnya, Jumat (10/2/2023).

Unit yang dipilih Denny yakni Yaris berwarna hitam ber nopol W 1573 QW tahun 2011, yang saat itu ditawarkan dengan harga unit Rp. 113.000.000,- dari harga sebelumnya Rp 99 juta menempel tertera di dashboard dalam mobil.

Kemudian, lanjut Denny disampaikan lewat chat WA oleh salah satu karyawan perempuan, bernama Lisa, harganya sudah naik.

Saat kejadian itu, Minggu (5/2/2023), Denny bersama istri dan ayahnya mendatangi showroom mobil Otomart 286 yang berada di jalan Kenjeran no.286 Surabaya.

Esoknya, hari Senin 6 Februari 2023, dirinya ditemani ayahnya datang kembali ke showroom mobil Otomart 286 untuk membeli Honda Jazz tahun 2007 seperti yang diinginkan istrinya itu.

Sebelumnya, dia (Denny, red) dan ayahnya sudah terlebih dulu mampir ke bank untuk mengambil uang tunai untuk persiapan pembayaran.

Setibanya, di showroom mobil tersebut, Denny kembali ditemui mbak Lisa sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kita mau beli unit mobil dengan harga Rp 99 juta sesuai dengan bandrolnya, tetapi mbak Lisa ngotot tetap berubah di harga Rp 105 juta. Terus karyawan marketing lainnya bernama Fendi membantu jelaskan soal harga bisa kurang dengan nominal Rp 101 juta,” bebernya.

Di lokasi yang sama, Denny ditemui Kepala Marketing namanya Pak Handoyo. Tetapi katanya uang tidak bisa kembali karena untuk DP.

"Jadi saya garis bawahi, karna istri kan gak cocok. Trus sampeyan minta DP dikembalikan dari uang pembayaran yang sudah masuk ke Olx. Kalo gak dikembalikan sampeyan mau apa, kenapa?, makanya saya pengen tau, kan kami sudah jelaskan sesuai kwitansi yang sudah ditandatangani kalo mau dilanjutkan ya silahkan," jelas Handoyo.

Merasa dipermainkan karena harga mobil Honda Jazz yang ditawarkan tidak sesuai bandrolnya, Denny lantas meminta uang miliknya sebesar Rp 1 juta yang dalihnya dari pihak showroom mobil digunakan sebagai jaminan test drive itu.

Dalam lembaran kertas kwitansi tertuang tulisan, “Bilamana batal/lebih dari tanggal tersebut diatas, maka uang muka akan hilang semua dan mobil akan dijual kembali ke orang lain atau uang muka mobil akan diselesaikan paling lambat tanggal 6 Februari 2023,” beber Denny membacakan surat tanda terima tersebut.

“Ini namanya buat aturan sendiri tapi dilanggar sendiri,” sindirnya.

Selanjutnya ditemui waktu terpisah, bos Otomart 286, Soebiantoro Kusumo Tedjo alias Yueka ketika dikonfirmasi enggan menanggapi mengenai kejadian yang dialami konsumen bernama Denny ketika hendak membeli mobil di tempatnya.

“Saya tidak urusan dengan bapak-bapak. Yang bersangkutan saja suruh kesini. Saya juga wartawan pak,” ketusnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/2/2023) sambil memamerkan kartu pers dari salah satu media siber dan kartu Anggota Koperasi Garnisun.

Ucapan Yueka sebutan dalam kartu nama yang ditunjukkan Soebiantoro menerangkan kalau dirinya wartawan ternyata bohong.

Hal in diungkap Dedik Sugianto, Pimpinan Redaksi salah satu media siber yang disebut Yueka sebagai bosnya di Wartawan.

“Bukan Wartawan saya. Silahkan ditulis,” tegas Dedik, Rabu (8/2/2023) malam sewaktu dikonfirmasi di kantornya Jalan Kedungsari. (Jefri Yulianto)

Editor: Doi Nuri