Jaka Jatim Desak Plt Kadis Pendidikan Jatim Mundur dan Serahkan Diri Ke KPK

06 Maret 2023 19:34

Surabaya,SJP - Gaung suara keadilan rakyat terkait praktik dugaan tindak pidana korupsi kembali dilantangkan lewat orasi demo LSM Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim), di jalan Getengkali Surabaya tepat depan gedung Dinas Pendidikan Jawa Timur, Senin (6/3/2023).
Sasaran pendemo, dengan keras menyingkap rekam jejak langsung menyuarakan terkait Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi (WW)
menyusul rangkai temuan hasil penyitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berupa emas batangan, berlian dan cek bernilai miliaran rupiah di rumah kediamannya pada 17- 18 Januari 2023 lalu.
Dalam aksinya, LSM Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim), membeberkan hasil penyitaan KPK atas harta-harta berharga hasil penggeledahan di rumah Wahid Wahyudi , diantaranya emas batangan senilai belasan miliar rupiah, dua (2) buah Berlian seharga miliaran rupiah serta cek belum dicairkan sebesar Rp 36 miliar.
Koordinator Aksi, Musfiq, S.Pd. M.Ip, kepada suarajatimpost.com, menegaskan, jika penyitaan atas barang maupun benda-benda berharga oleh KPK ini benar, maka jelas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang selama ini visi-misinya adalah meningkatkan kualitas pedidikan dan mencerdaskan anak bangsa hanya dijadikan lumbung para koruptor yang berkedok pendidikan.
Menurut Musfiq, pihaknya memperoleh informasi valid soal sitaan barang-barang berharga itu dari KPK.
Karena itu pihaknya menuntut agar Wahid segera mundur sebagai sebagai plt. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Gubernur Jatim selaku atasan harus bertanggung Jawab karena dinas Pendidikan hanya dijadikan tempat pencucian uang dan Wahid harus mempertangung jawabkan anggaran dinas pendidikan yang setiap tahun mendapatkan surat rekomendasi dari BPK Jatim untuk pengembalian uang negara miliaran rupiah,” tegas Musfiq.
“Kami juga mendesak yang terhormat Bapak Wahid Wahyudi untuk segera menyerahkan diri ke KPK. Karena sudah beberapa kali dipanggil tidak memenuhi,” desaknya.
Wahid Wahyudi juga didesak untuk memberikan klarifikasi terkait hasil penyitaan dalam penggeledahan KPK di rumah kediamannya.
LSM Jaka Jatim dalam siaran pers terbukanya juga mendesak KPK untuk segera menjemput paksa Wahid karena berulangkali tidak memenuhi panggilan KPK.
Termasuk KPK harus menyelidiki harta kekayaan Wahid yang diduga bersumber dari dana APBD Jatim.
“Cek bernilai Rp 36 miliar, 2 buah berlian seharga miliran rupiah dan emas batangan seharga miliaran rupiah itu harus bisa dipertanggungjawabkan. Darimana itu, apakah diduga hasil korupsi atau apa,” lanjutnya.
Jaka Jatim juga menyoroti kinerja Dinas Pendidikan Jatim yang dibuktikan dengan temuan BPK RI setiap tahunnya sejak tahun 2019 sampai 2022, dimana terdapat temuan dugaan pekerjaan fiktif, kekurangan volume pekerjaaan, tak menyetor SPJ pekerjaan dan membelanjakan anggaran negara tidak sesuai dengan spesifikasi serta aturan, yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
“Kondisi ini karena Dinas Pendidikan Jatim, hasil investigasi kami, diduga tebang pilih terhadap lembaga pendidikan. Yang bukan orangnya Kadis Pendidikan dan Pendukung Gubernur Jawa Timur sulit mendapatkan bantuan,” pungkasnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, saat dikonfirmasi melalui sambungan WA chat hingga berita ini diturunkan belum menanggapi atau memberikan jawaban. Ponsel dan pesan singkatnya dalam posisi off (tidak aktif). (Jefri Yulianto)
Editor: Doi Nuri
Tags
Jaka Jatim Desak Plt Kadis Pendidikan Jatim Mundur dan Serahkan Diri Ke KPK
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah