Kementerian PUPR RI Menilai Pasar Induk Kota Batu Diluar Ekspetasi

10 September 2023 09:15

Kota Batu, SJP - Kementerian PUPR RI telah menyelesaikan proyek pembangunan Pasar Induk Kota Batu sebagai bagian dari upaya mereka untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kota Batu, Jawa Timur.
Pembangunan pasar ini dimulai pada bulan Desember 2021 dan selesai sepenuhnya pada bulan Mei 2023, sehingga siap untuk digunakan kembali dalam aktivitas perdagangan.
Direktur Kepatuhan Intern, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI Vincentius Untoro Kurniawan mengatakan, proyek pembangunan Pasar Induk Kota Batu ini dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, yang merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI.
"Proyek ini memiliki status sebagai Proyek Strategis Nasional berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019 yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi di beberapa kawasan strategis, termasuk Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan," kata dia kepada suarajatimpost.com Sabtu (9/9/2023).
Dia menjelaskan pasar Induk Kota Batu, yang terdiri dari tiga lantai dengan luas bangunan total sebesar 34.041 m2, telah dirancang dengan konsep bangunan ramah lingkungan.
"Dalam perencanaan bangunan Pasar Induk Kota Batu, kami telah mengadopsi konsep pasar modern yang berfokus pada prinsip bangunan ramah lingkungan. Kami berusaha untuk mengurangi penggunaan AC sebanyak mungkin, sehingga udara segar dapat masuk dan menjaga suhu interior tetap nyaman," ujarnya.
Vincentius Untoro Kurniawan mengungkapkan, pasar Induk Kota Batu dibiayai oleh Kementerian PUPR RI melalui anggaran APBN tahun 2021-2023 dengan total dana sebesar Rp166,7 miliar.
"Struktur bangunan pasar ini terbagi menjadi tiga lantai yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, yaitu lantai 1 sebagai area untuk produk basah, lantai 2 sebagai area untuk produk kering, dan lantai 3 sebagai tempat untuk makanan dan kuliner. Pasar ini memiliki kapasitas untuk menampung 2.630 unit, termasuk 1.716 unit kios dan 914 los," terangnya.
Ketua rombongan Komisi V DPR RI, Sadarestuwati memaparkan pemerintah daerah setempat diharapkan dapat mengelola Pasar Induk Kota Batu dengan baik.
"Pembangunan pasar modern ini memerlukan anggaran besar sekitar Rp166 miliar. Kami ingin memahami kesiapan pedagang setelah mereka beroperasi di sana, termasuk pengaturan pedagang yang beragam, seperti pedagang makanan, tekstil, pracangan, dan bahkan pedagang emas," tandasnta.
"Ini harus dikelola secara terpisah, termasuk ketersediaan fasilitas dan yang paling penting, fasilitas toilet. Terkait dengan desain, sangat baik, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pengelolaannya. Selain itu, hal yang perlu ditingkatkan adalah pengelolaan sampah, dengan adanya TPS3R, sehingga pasar memiliki pengelolaan sampah yang baik," pungkasnya. (*)
Pewarta : Michel Sima
Editor : Noordin
Tags
Kementerian PUPR RI Menilai Pasar Induk Kota Batu Diluar Ekspetasi
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah