Ekonomi

Ini Peluang dan Tantangan Wirausaha Perempuan di Indonesia

Rizqi

30 Agustus 2023 09:00

1.4k dilihat

Ini Peluang dan Tantangan Wirausaha Perempuan di Indonesia

Wirausaha perempuan (Foto : Instagram @kemenpppa)

Kabupaten Bondowoso, SJP – Di era digitalisasi dan puncak teknologi komunikasi saat ini, perempuan di Indonesia harus mendapatkan kesetaran di segala bidang.

Perempuan saat ini banyak yang berkiprah di segala bidang pekerjaan. Bahkan, perempuan harus mendapat perlakuan dan kesempatan yang sama dalam dunia usaha.

Sebagai pelaku usaha, perempuan harus diberi kesempatan dan peluang yang sama dengan usaha yang dimiliki laki-laki. Karena, perempuan wirausaha masih menghadapi berbagai permasalahan dalam memperluas jaringan usaha.

Meskipun dihadapkan pada tantangan yang berbeda, perempuan telah membuktikan keunggulan dan ketangguhan mereka dalam mengatasi hambatan serta meraih kesuksesan dalam dunia kewirausahaan.

Sobat SJP dan kaum perempuan harus tahu, apa saja tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan wirausaha. Dilansir dari Instagram @kemenpppa, berikut ulasannya.

Peluang Wirausaha Perempuan

1. Wirausaha Perempuan Lebih Resilien Selama Pandemi

Tercatat, 47 persen wirausaha perempuan berjuaalan secara online selama pandemi. Angka ini lebih tinggi dibandingkan wirausaha lak-laki yang hanya 40 persen.

2. Dampak Positif Peningkatan Wirausaha Perempuan

Menutup kesenjangan gender dalam bisnis dan masyarakat. Tidak hanya dapat mengoptimalkan pemulihan ekonomi, tapi juga membantu pengentasan kemiskinan.

3. Fleksibilitas Kerja dan Waktu

Beberapa tahun belakangan, bekerja dari rumah sudah menjadi tren. Fleksibilitas dalam wirausaha sangat relevan untuk perempuan yang selama ini merangkap peran ganda dalam rumah tangga.

4. Perluasan Akses Pasar

74 persen pelaku usaha di Tokopedia mengalami peningkatan penjualan saat pandemi. Pandemi telah membuka era baru kewirausahaan yang mengusung aneka peluang bagi banyak orang.

Tantangan Wirausaha Perempuan

1. Beban rumah tangga yang tinggi

Selain berperan untuk menambah pendapatan keluarga, permpuan diharapkan berperan untuk mengurus ruma tangga dan keluarga

2. Terbatasnya akses pada pelatihan kewirausahaan

Minimnya pemahaman penggunaan teknologi digital dan kesulitan perempuan dalam mendapatkan akses permodalan dari lembaga formal.

3. Kurangnya kemandirian dalam pengambilan keputusan

Perempuan sering tidak memiliki kemandirian dalam pengambilan keputusan, karena dibutuhkannya persetujuan suami dalam urusan bisnis.

4. Keraguan untuk meningkatkan skala usaha

Perempuan lebih memilih usahanya tetap berskala kecil, termasuk ragu mempekerjakan pegawai selain anggota keluarga dan juga memperluas usaha ke pasar baru.

5. Tantangan dalam pencatatan keuangan

Minimnya pengetahuan pencatatan keuangan berdampak pada pengelolalan keuangan usaha yang tidak baik. Perempuan kerap mencampur adukkan keuangan usaha dan rumah tangga.

6. Kesulitan dalam mengakses bantuan dari pemerintah

Hanya 15 persen wirausaha perempuan yang mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, sepanjang tahun 2020. Keterbatasan informasi dan tidak memenuhi syarat, menjadi faktor utama. (**)

Pewarta : Rizqi Mardianto
Ediotr : Noordin
Sumber : Instagram @kemenpppa